HAND
OUT
SMK
NEGERI 1 KERINCI
|
HAND
OUT
|
JURUSAN/PROGRAM KEAHLIAN :
BANGUNAN/TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN
|
NOMOR
: 5
|
KELAS
: XI
|
WAKTU
: 2 X 40 MENIT
|
MATA
PELAJARAN / KODE :
RENCANA
ANGGARAN BIAYA / -
|
TOPIK
:
PERHITUNGAN
VOLUME PEKERJAAN
|
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Rencana anggaran biaya suatu bangunan atau proyek adalah
perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta
biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau suatu
proyek.
Penyususnan anggaran biaya harus didukung oleh:
a.
Bestek
Gunanya untuk menentukan spesifikasi
bahan dan syarat-syarat teknis.
b. Gambar bestek
Gunanya untuk menentukan besarnya
masing-masing volume pekerjaan.
c. Harga satuan pekerjaan
Didapat dari harga satuan bahan dan harga satuan upah
berdasarkan analisa BOW (Burgerlijke Openbare Werken)
|
|
VOLUME/KUBIKASI PEKERJAAN
A.
PENGERTIAN VOLUME
PEKERJAAN
Volume suatu pekerjaan ialah menghitung jumlah banyaknya
volume pekerjaan dalam satu satuan. Contohnya;
a.
Volume pondasi batu kali = 25 m3
b. Volume atap = 140 m2
c. Volume lisplank = 28 m
d. Volume angker besi = 40 kg
e. Volume kunci tanam = 17
buah
B.
URAIAN VOLUME PEKERJAAN
Uraian volume pekerjaan ialah
menguraikan secara rinci besar volume atau kubikasi suatu pekerjaan.
Menguraikan berarti menghitung besar volume masing-masing pekerjaan sesuai
dengan gambar bestek dan gambar detail.
Sebelum menghitung volume pekerjaan lebih dahulu harus
dikuasai membaca gambar bestek beserta
gambar detail/penjelasan.
Volume pekerjaan disusun sedemikian rupa secara sistematis
dengan lajur-lajur tabelaris, dengan pengelompokan mulai dari I. PEKERJAAN
PONDASI SAMPAI X. PEKERJAAN PERLENGKAPAN LUAR.
Dibawah ini contoh susunan uraian pekerjaan.
Daftar uraian pekerjaan
No URAIAN PEKERJAAN
I.
PEKERJAAN PONDASI
1. Permulaan
a.
Pembersihan lapangan
b.
Memasang bouwplank
c.
Direksi keet
d.
Los kerja
2. Penggalian
a.
Galian tanah pondasi
b.
Urugan kembali ¼ galian
3. Pasangan pondasi batu kali
a.
Urugan pasir bawah pondasi
b.
Aanstampang batu kali
c.
Pas pondasi batu kali
II. PEKERJAAN BETON/DINDING
1.
Beton bertulang
a.
Beton sloof
b.
Kolom praktis
c.
Beton balok
2. Dinding
a.
Pas tembok 1:2
b.
Pas tembok 1:4
3. Kusen
a.
Kusen, pintu dan jendela
b.
Memeni kayu yang menyentuh pasangan
c.
Bout-bout/angker
4. …. Seterusnya.
Contoh
perhitungan volume pekerjaan
II. PEKERJAAN BETON/DINDING
1. Beton bertulang
a.
pekerjaan
beton sloof
|
|
Panjang sloof = sumbu datar + sumbu tegak
=
8 m + 8 m = 16 m
|
Volume
sloof = 16 X 0,03 = 0,48 m3
b.
Pekerjaan
beton kolom
|
|
panjang = 3 m
penampang
= 0,12 x 0,12 = 0,0144 m2
|
jumlah
tiang = 4 buah
volume
4 buah tiang = 4 X 0,0432
volume
= 0,1728 m3
c.
Pekerjaan
beton balok
|
|
=
8 m + 8 m = 16 m
|
Volume
beton balok = 16 X 0,03 = 0,48 m3
2. Luas dinding keseluruhan
a.
Pasangan tembok 1 : 2
Luas
tembok = dinding AB + dinding BC
+ dinding CD + dinding DA
= 0,5575 + 0,5575 + 0,5575 + 0,5575
= 2,23 m3
Tebal
pasangan tembok = 12 cm = 0,12 m
Volume
= 2,23 X 0,12 = 0,2676 m3
b.
Pasangan tembok 1 : 2
Luas
tembok = dinding AB + dinding BC
+ dinding CD + dinding DA
= 10,0025 + 7,8425 + 5,6825 + 10,7225
= 34,25 m3
Tebal pasangan tembok = 12 cm = 0,12 m
Volume
= 34,25 X 0,12 = 4,11 m3
|
|||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
Luas dinding keseluruhan di dapat dari
uraian:
1).
Dinding A-B
A. luas dinding A-B P = 4 m ,T= 3 m
Luas = 4 X 3 = 12 m2
B. luas dinding tiang beton T=3m
, L= 2 X 0,12 = 0,24 m
Luas = 3 X 0,24 = 0,72 m2
C. luas tembok 1 : 2 T= 0,25 m ,L= 0,25
Luas = 0,25 X 0,25 = 0,5575 m2
D. luas ruang kusen =
1,80 m X 0,40 m = 0,72 m2
E. luas tembok 1 : 4 =
A – ( B + C + D)
=12 – (0,72 + 0,5575 + 0,72)
= 10,0025 m2
2).
Dinding B-C
A. luas dinding B-C P
= 4 m ,T= 3 m
Luas = 4 X 3 = 12 m2
B. luas dinding tiang beton T=3m
, L= 2 X 0,12 = 0,24 m
Luas = 3 X 0,24 = 0,72 m2
C. luas tembok 1 : 2 T=
0,25 m ,L= 0,25
Luas = 0,25 X 0,25 = 0,5575 m2
D. luas ruang kusen =
1,80 m X 1,60 m = 2,88 m2
E. luas tembok 1 : 4 =
A – ( B + C + D)
=12 – (0,72 + 0,5575 + 2,88)
= 7,8425 m2
3).
Dinding C-D
A. luas dinding C-D P
= 4 m ,T= 3 m
Luas = 4 X 3 = 12 m2
B. luas dinding tiang beton T=3m
, L= 2 X 0,12 = 0,24 m
Luas = 3 X 0,24 = 0,72 m2
C. luas tembok 1 : 2 T=
0,25 m ,L= 0,25
Luas = 0,25 X 0,25 = 0,5575 m2
D. luas ruang kusen =
(0,9 m X 2,4 m) + (1,8 m X 1,6 m) = 5,04 m2
E. luas tembok 1 : 4 =
A – ( B + C + D)
=12 – (0,72 + 0,5575 + 5,04)
= 5,6825 m2
4).
Dinding D-A
A. luas dinding D-A P
= 4 m ,T= 3 m
Luas = 4 X 3 = 12 m2
B. luas dinding tiang beton T=3m
, L= 2 X 0,12 = 0,24 m
Luas = 3 X 0,24 = 0,72 m2
C. luas tembok 1 : 2 T=
0,25 m ,L= 0,25
Luas = 0,25 X 0,25 = 0,5575 m2
D. luas tembok 1 : 4 =
A – ( B + C +)
=12 – (0,72 + 0,5575)
= 10,07225 m2
3. Kusen
a.
Kusen
pintu, ventilasi dan jendela
|
|
1).
Tipe PJ 1 = 1 buah
Panjang = (2
X 2,7) + (2 X 2,4) + (2 X 1,6) + 1,8
=5,4 + 4,8 + 3,2 + 1,8
|
|
|
2).
Tipe J 2 = 1 buah
Panjang = (3 X
1,8) + (3 X 1,6)
|
Panjang PJ 1 = 10,2 m
|
|
=3,6 + 1,2
|
Panjang
kayu kusen Telinga
kusen
1).
Tipe PJ 1 = 15,2 1 X 3 X 0,15 = 0,45
2).
Tipe J 2 = 10,2 1 X 4 X 0,15 = 0,60
3).
Tipe V 2 = 4,8
+ 1
X 4 X 0,15 = 0,60 +
30,2 m 1,65 m
Panjang = 30,2 + 1,65 = 31,85
10 % kayu hilang = 3,185 +
35,035
Volume = 35,035 X 0,06 X 0,14 =
0,2943 m3
C. SUSUNAN VOLUME PEKERJAAN
NO
|
URAIAN PEKERJAAN
|
VOLUME
|
SATUAN
|
PEKERJAAN BETON/DINDING
|
|||
1
|
Beton bertulang
|
||
a.
Beton
sloof
|
0,48
|
m3
|
|
b.
Kolom
praktis
|
0,1728
|
m3
|
|
c.
Beton
balok
|
0,48
|
m3
|
|
2
|
Dinding
|
||
a.
Pas
tembok 1 : 2
|
0,2676
|
m3
|
|
b.
Pas
tembok 1 : 4
|
4,11
|
m3
|
|
3
|
Kusen
|
||
a.
Kusen
pintu dan jendela
|
0,2943
|
m3
|
|
b.
Memeni
kayu
|
3,4701
|
m2
|
|
c.
Bout-bout/angker
|
5,214
|
kg
|
Komentar
Posting Komentar